Selasa, 30 Oktober 2012

Senin,29 Oktober 2012


Pagi ini saya pergi ke Batu Town Square (BATOS) untuk melakukan observasi mengenai cara kerja parker di Mal tersebut.  Setelah sebelumnya pada hari kamis saya observasi ke Plaza Araya Dan Mal Olympic Garden. Dari informasi yang saya dapat , ternyata system parkir untuk kendaraan roda dua hanya menggunakan system sekali masuk. Sedangkan untuk jenis roda empat maupun truk dll adalah system perjam. Setelah selesai melakukan observasi saya melanjutkan analis dan berdiskusi dengan teman saya bagian desain database dan meminta bantuan kepada mas Yondi untuk pembuatan table dalam database. Terima kasih .. JJJ

Kamis, 25 Oktober 2012

Kamis,25 Oktober 2012

Hari ini telah dibentuk team untuk pembuatan software lahan parkir.Dan saya mendapat bagian sebagai : analist system dan testing.
Hari ini juga saya sudah mulai terjun ke lapangan dengan rekan saya Bayu. Saya mengujungi parking area Plaza Araya dan Mall Olympic Garden.Tidak banyak yang saya dapatkan.Tapi saya mulai mengerti sistem kerja parking.Tunggu postingan senin depan ya ? :D Terima kasih ..

Rabu,24 Oktober 2012

Rabu ini mulai pagi saya sudah dapat pekerjaan baru hehe :D yaitu laptop saya mengalami bluescreen dan blank pada bootmanager. Cara mengatasi saya melakukan install ulang dan merepair laptop saya.
Saya browsing cara-cara mengatasi bootmgr dengan browsing di google. silahkan anda mengunjungi Disini.
Silahkan tunggu postingan berikutnya hehe trimakasih :)

Selasa,23 Oktober 2012

Hari ini saya browsing tentang kesalahan pada bootmgr yansg sedang menyerang laptop saya.
Jika anda ingin melihat silahkan kunjungi Kunjungi Disini . Terima Kasih..

Senin,22 Oktober 2012

Hari ini saya membaca tutorial PHP , dan saya ingin mencoba pemrograman web.Tapi ini masih proses. Terima kasih .. :)

Senin, 22 Oktober 2012

Jumat,19 Oktober 2012

Hari ini saya dan teman prakerin saya mengentry data web Panti Asuhan , Selain itu teman saya ada yang mengedit photo . Terima kasih :)

Jumat, 19 Oktober 2012

'Dikeroyok' Wartawan, Bibir Angie Berdarah


'Dikeroyok' Wartawan, Bibir Angie Berdarah
Nebby Mahbubirrahman
18 Oct 2012 15:09:23
'Dikeroyok' Wartawan, Bibir Angie Berdarah
Angelina Sondakh (Foto: Aktual.co/Amir Hamzah)
"Aduh, bibir saya berdarah." Tak lama, terdengar suara rintih kesakitan dari balik kerumunan orang yang menenteng kamera dan mengarahkannya ke sosok wanita yang berada di tengah-tengah mereka.
Jakarta, Aktual.co — "Aduh, bibir saya berdarah." Tak lama, terdengar suara rintih kesakitan dari balik kerumunan orang yang menenteng kamera dan mengarahkannya ke sosok wanita yang berada di tengah-tengah mereka.

Setelah rintihan itu, seketika saja menetes darah segar dari bibir bagian bawah mantan Putri Indonesia, Angelina Sondakh. Ya, janda beranak satu itu, terpaksa merasakan perih pada bagian bibirnya akibat terbentur benda berbentuk lonjong bertuliskan media TV milik pemerintah.

Sambil terus menggigit bekas lukanya itu, mantan anggota DPR Fraksi Partai Demokrat yang kini duduk sebagai terdakwa kasus dugaan suap pembahasan anggaran proyek di Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Kementerian Pendidikan Nasional tahun 2010, itu terus melangkah menuju mobil tahanan.

Insiden berdarahnya bibir Angelina Sondakh itu bermula ketika janda mendiang Adjie Massaid tersebut selesai menjalani persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta.

Baru melangkahkan kaki di pintu ruang sidang, Angie, demikian sapaan akrab Angelina Sondakh, langsung dikerumuni pengunjung dan awak media yang ingin mewawancarainya.

Saking ramainya suasana, di tengah-tengah sesi wawancara tiba-tiba ada sebuah microphonesalah satu televisi yang terdorong ke arah wajah Anggie hingga membuatnya mengalami luka sobekan.

Melihat kejadian itu, kuasa hukumnya, Teuku Nasrullah langsung merangkul dan 'memaksa' Angie berjalan cepat menuju mobil tahanan yang sudah menunggunya.

"Sudahlah jangan ditanya lagi, klien saya ini sudah cukup terluka oleh kalian," hardik Nasrullah kepada awak media yang masih ingin mewawancarainya.
Oki Baren

Dicari Sang Anak, Nikita Mirzani Mengaku Syuting


Dicari Sang Anak, Nikita Mirzani Mengaku Syuting
dok. pribadi
Dua hari tak pulang ke rumah, membuat Nikita Mirzani dicari sang anak, Laura Meizani Nasseru Asry. Putrinya itu merasa kehilangan sosok ibunya.
"Tadi kesini. Dia nyanriin Nikita terus," kata Krisna, sahabat Nikita saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (18/10).
 Sang anak yang akrab disapa Lolly sempat menanyakan Nikita saat wajahnya terpampang di televisi. Namun, anak yang masih berusia 5 tahun ini belum memahami maksud pemberitaan terkait ibunya.
"Dia sudah 5 tahun, TK. Kalau lihat televisi, dia suka ngomong 'itu Mimi itu Mimi'," ucapnya kepada tabloidnova.com.
Menurut Krisna, Nikita harus  berbohong agar anaknya tak menangis. "Dia suka nanya, tapi bilangnya Nikita syuting. Tapi tadi  udah ketemu. Masih kecil jadi belum tahu apa-apa. Tadi di dalam juga habis bercanda, terus peluk si Niki, kan kangen," paparnya
Selain sang anak, ayahanda Niki pun datang menjenguk. Bahkan, diceritakan Krisna, Nikita mendapat nasihat dari ayahnya.
"Tadi banyak dikasih nasihat sama papanya Niki. Pesannya yang paling penting adalah dia minta aku jagain anaknya. Karena memang dia enggak mau anaknya kenapa-kenapa," ucapnya.
Icha

Novi Amelia Sempat Akan Dititipkan Keluarganya ke Rumah Sakit Jiwa


Novi Amelia Sempat Akan Dititipkan Keluarganya ke Rumah Sakit Jiwa
Novi Amelia (25) tersangka penabrak tujuh orang di Taman Sari, Jakarta Barat sempat akan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grogol setelah menjalani perawatan di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2 di kawasan Cipayung, Jakarta Timur.
Dodi petugas kejiwaan di panti tersebut menuturkan, Novi sempat menginap satu malam di panti, dan sekitar satu minggu menjalani perawatan di RS Duren Sawit, panti sosial mendengar kabar bahwa ada yang menjemput Novi dan mengaku sebagai manajernya.
"Novi dijemput manajernya sama pihak keluarga. Dijemput sama yang namanya Sembiring," kata Dodi, Kamis (18/10/2012).
Dodi menjelaskan, Novi pun kemudian dibawa seorang pria yang mengaku sebagai pacarnya ke RS Duren Sawit.
Kepada petugas di rumah sakit, mereka menyebut Novi tak perlu lagi dirawat di rumah sakit. Mereka akan membawa Novi ke RSJ Grogol.
"Saat itu manajernya bilang enggak usah dibawa ke Duren Sawit lagi tapi ke Grogol saja," ujar Dodi kembali mengulang apa yang dia dengar saat itu.
Saat dicecar tempat yang akan dituju Grogol Novi saat itu, Dodi enggan menjelaskan secara rinci. Pihak rumah sakit pun mengizinkan permintaan keluarga.
"Rumah sakit mengizinkan tapi dibawa dulu ke panti ini lagi. Nah dari situ kita enggak tahu lagi kabar Novi. Apakah dari situ dia benar dibawa pihak keluarganya ke Grogol atau tidak, kita nggak tahu," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2 di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, membenarkan kalau Novi Amelia pernah dirawat di tempat mereka.
Saat itu Novi dibawa ke panti sosial karena coba bunuh diri dengan menabrakkan dirinya ke mobil yang melintas di kawasan Jalan DI Panjaitan, beberapa bulan lalu.
"Pegawai saya yang sempat menangani dia (Novi) disini sadar pas lihat di televisi," kata Assuri, kepala seksi keperawatan panti sosial saat ditemui  di kantornya di Jl Raya Bina Marga No 38 Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (18/10/2012).
     .
      .

Kamis, 18 Oktober 2012

Kamis,18 Oktober 2012

Kamis ini saya browsing tentang ilmu pengetahuan.Siangnya saya ingin membaca cerpen dan saya mencarinya di google untuk membaca , kalo ingin lihat postingan cerpen silahkan lihat di label Bahasa Dan Sastra
Lalu sorenya saya mengganti dan mengedit blogger template saya dengan tampilan yang baru loh :D.
Terima kasih :)

Bahasa Alay 2012


·         Ciyus : Serius
·         Miapah : Demi Apa
·         Cungguh : Sungguh
·         Binun : Bingung
·         Akoh : Aku
·         Cemungudh : Semangat
·         Gudnyus : Good News
·         Masya : Masak
·         Lahacia : Rahasia
·         Amaca : Ah masa
·         Kiyim : Kirim
·         Ca oong ciih : Masa bohong sih
·         Ma capah : Sama Siapa
·         Maacih : Makasih
·         Macama : Sama-sama
·         Enelan : Beneran

Cerpen Cinta

Kisah Cinta Seorang Istri

Alkisah di sebuah rumah mewah yang terletak dipinggiran sebuah kota, hiduplah sepasang suami istri. Dari sekilas orang yang memandang, mereka adalah pasangan yang sangat harmonis. Para tetangganya pun tahu bagaimana usaha mereka dalam meraih kehidupan mapan yang seperti saat ini. Sayang, pasangan itu belum lengkap. Dalam kurun waktu sepuluh tahun pernikahan mereka, pasangan itu belum juga dikaruniai seorang anak pun yang mereka harapkan.

Karenanya walaupun masih saling mencinta, si suami berkeinginan menceraikan istrinya karena dianggap tak mampu memberikan keturunan sebagai penerus generasinya. Setelah melalui perdebatan sengit, dengan sedih dan duka yang mendalam, si istri akhirnya menyerah pada keputusan suaminya untuk tetap bercerai.

Dengan perasaan tidak menentu, suami istri itu menyampaikan rencana perceraian kepada orang tua mereka. Meskipun orang tua mereka tidak setuju, tapi tampaknya keputusan bulat sudah diambil si suami. Setelah berbincang-bincang cukup lama dan alot, kedua orang tua pasangan itu dengan berat hati menyetujui perceraian tersebut. Tetapi, mereka mengajukan syarat, yakni agar perceraian pasangan suami istri itu diselenggarakan dalam sebuah sebuah pesta yang sama besarnya seperti pesta saat mereka menikah dulu.

Agar tidak mengecewakan kedua orang tuanya, maka persyaratan mengadakan pesta perceraian itu pun disetujui. Beberapa hari kemudian, pesta diselenggarakan. Sungguh, itu merupakan pesta yang tidak membahagiakan bagi siapa saja yang hadir dalam pesta itu. Si suami tampak tertekan dan terus meminum arak sampai mabuk dan sempoyongan. Sementara sang istri tampak terus melamun dan sesekali mengusap air matanya di pipinya. Di sela mabuknya si suami berkata lantang, “Istriku, saat kau pergi nanti. semua barang berharga atau apapun yang kamu suka dan kamu sayangi, Ambillah dan Bawalah !!“. Setelah berkata seperti itu, tak lama kemudian ia semakin mabuk dan akhirnya tak sadarkan diri.

Keesokan harinya, setelah pesta usai, si suami terbangun dari tidur dengan kepala berdenyut-denyut. Dia merasa tidak mengenali keadaan disekelilingnya selain sosok yang sudah dikenalnya bertahun-tahun yaitu sang istri yang ia cintai. Maka, dia pun bertanya “Ada dimakah aku ? Kenapa ini bukan di kamar kita ? Apakah aku masih mabuk dan bermimpi ? tolong jelaskan.”

Si istri menatap penuh cinta pada suaminya dengan mata berkaca-kaca dan menjawab, “Suamiku, ini karena dirumah orang tuaku. Kemaren kau bilang didepan semua orang bahwa engkau berkata kepadaku, bahwa aku boleh membawa apa saja yang aku mau dan aku sayangi. Di dunia ini tidak ada satu barang yang berharga dan aku cintai dengan sepenuh hati selain kamu. karena itu kamu sekarang kubawa serta ke rumah orang tuaku. Ingat, kamu sudah berjanji dalam pesta itu.”

Dengan perasaan terkejut setelah sesaat tersadar, si suami bangun dan memeluk istrinya, “Maafkan aku Istriku, aku sungguh bodoh dan tidak menyadari bahwa dalamnya cintamu padaku. Walaupun aku telah menyakitimu, dan berniat menceraikanmu, tetapi engkau masih mau membawa serta diriku bersamamu dalam keadaan apapun“.

Akhirnya kedua suami istri ini ini berpelukan dan saling bertangisan. Mereka akhirnya mengikat janji akan tetap saling mencintai hingga ajal memisahkannya.

Dalam Kisah diatas dapat kita petik makna bahwa :
Saat sebuah pernikahan dimulai, bukanlah hanya bertujuan menghasilkan keturunan, meski diakui mendapatkan buah hati adalah dambaan setiap pasangan suami istri. Tapi sebenarnya masih banyak hal lain yang juga perlu diselami dalam hidup berumah tangga.

Untuk itu rasanya kita perlu menyegarkan kembali tujuan kita dalam menikah yaitu peneguhan janji sepasang suami istri untuk saling mencintai, saling menjaga baik dalam keadaan suka dan duka. Melalui kesadaran tersebut, apapun kondisi rumah tangga yang kita jalani akan menemukan suatu solusi. Sebab proses menemukan solusi dengan berlandaskan kasih sayang ketika menghadapi sebuah masalah sebenarnya merupakan salah satu kunci keharmonisan rumah tangga. Harta dalam rumah tangga bukanlah terletak dari banyaknya tumpukan materi dan harta yang dimiliku suatu keluarga, namun dari rasa kasih sayang dan cinta pasangan suami istri yang terdapat dalam keluarga tersebut.

Cerpen Sahabat


Sebuah Janji
Oleh: Rai Inamas Leoni

“Sahabat selalu ada disaat kita membutuhkannya, menemani kita disaat kita kesepian, ikut tersenyum disaat kita bahagia, bahkan rela mengalah padahal hati kecilnya menangis…
Bel istirahat akan berakhir berapa menit lagi. Wina harus segera membawa buku tugas teman-temannya ke ruang guru sebelum bel berbunyi. Jabatan wakil ketua kelas membuatnya sibuk seperti ini. Gubrak…. Buku-buku yang dibawa Wina jatuh semua. Orang yang menabrak entah lari kemana. Jangankan menolongnya, meminta maaf pun tidak.

“Sial! Lari nggak pakek mata apa ya...” rutuk Wina. Dengan wajah masam ia mulai jongkok untuk merapikan buku-buku yang terjatuh. Belum selesai Wina merapikan terdengar langkah kaki yang datang menghampirinya.

“Kasian banget. Bukunya jatuh semua ya?” cemoh seorang cowok dengan senyum sinis. Sejenak Wina berhenti merapikan buku-buku, ia mencoba melihat orang yang berani mencemohnya. Ternyata dia lagi. Cowok berpostur tinggi dengan rambut yang selalu berantakan. Sumpah! Wina benci banget sama cowok ini. Seumur hidup Wina nggak bakal bersikap baik sama cowok yang ada di depannya ini. Lalu Wina mulai melanjutkan merapikan buku tanpa menjawab pertanyaan cowok tersebut.

Cowok tinggi itu sepintas mengernyitkan alisnya. Dan kembali ia tercenung karena cewek di depannya tidak menanggapi. Biasanya kalau Wina terpancing dengan omongannya, perang mulut pun akan terjadi dan takkan selesai sebelum seseorang datang melerai.

Teeeett… Bel tanda berakhirnya jam istirahat terdengar nyaring. “Maksud hati pengen bantu temen gue yang jelek ini. Tapi apa daya udah keburu bel. Jadi sori nggak bisa bantu.” ucap cowok tersebut sambil menekan kata jelek di pertengahan kalimat.

Cowok tersebut masih menunggu reaksi cewek yang ada di depannya. Tapi yang ditunggu tidak membalas dengan cemohan atau pun ejekan. “Lo berubah.” gumam cowok tersebut lalu berbalik bersiap masuk ke kelasnya. Begitu cowok itu membalikkan badannya, Wina yang sudah selesai membereskankan buku mulai memasang ancang-ancang. Dengan semangat 45 Wina mulai mengayunkan kaki kanannya kearah kaki kiri cowok tersebut dengan keras.

“Adooooww” pekik cowok tersebut sambil menggerang kesakitan.

“Makan tuh sakit!!” ejek Wina sambil berlari membawa buku-buku yang tadi sempat berserakan. Bisa dibayangkan gimana sakitnya tuh kaki. Secara Wina pakek kekuatan yang super duper keras. Senyum kemenangan menghiasi di wajah cewek tinggi kurus tersebut.
***

“Wina….”

Wina menoleh untuk melihat siapa yang memanggilnya. Ternyata dari kejauhan Amel teman baiknya sejak SMP sedang berlari kearahnya. Dengan santai Wina membalikkan badannya berjalan mencari motor matic kesayangannya. Ia sendiri lupa dimana menaruh motornya. Wina emang paling payah sama yang namanya mengingat sesuatu. Masih celingak-celinguk mencari motor, Amel malah menjitak kepalanya dari belakang.

“Woe non, budeg ya? Nggak denger teriakan gue. Temen macem apaan yang nggak nyaut sapaan temennya sendiri.” ucap Amel dengan bibir monyong. Ciri khas cewek putih tersebut kalo lagi ngambek.

“Sori deh Mel. Gue lagi bad mood, pengen cepet pulang.”

“Bad mood? Jelas-jelas lo tadi bikin gempar satu kelas. Udah nendang kaki cowok ampe tuh cowok permisi pulang, nggak minta maaf lagi.” jelas Amel panjang lebar.

“Hah? Sampe segitunya? Kan gue cuma nendang kakinya, masak segitu parahnya?” Wina benar-benar nggak nyangka. Masa sih keras banget? Tuh cowok ternyata bener-bener lembek, pikirnya dalam hati.

“Nendang sih nendang tapi lo pakek tendangan super duper. Kasian Alex lho.”

“Enak aja. Orang dia yang mulai duluan.” bantah Wina membela diri.

Sejenak Amel terdiam, lalu berlahan bibirnya tersenyum tipis. “Kenapa sih kalian berdua selalu berantem? Masalahnya masih yang itu? Itu kan SMP. Dulu banget. ” ujar Amel polos, tanpa bermaksud mengingatkan kejadian yang lalu. “Lagi pula gue udah bisa nerima kalo Alex nggak suka sama gue.”

“Tau ah gelap!” 
***

Bel pulang berbunyi nyaring bertanda jam pelajaran telah usai. Cuaca yang sedemikian panas tak menyurutkan niat para siswa SMA Harapan untuk bergegas pulang ke rumah. Wina sendiri sudah membereskan buku-bukunya. Sedangkan Amel masih berkutat pada buku catatanya lalu sesekali menoleh ke papan tulis.

“Makanya kalo nulis jangan kayak kura-kura.” Dengan gemas Wina menjitak kepala Amel. “Duluan ya, Mel. Disuruh nyokap pulang cepet nih!” Amel hanya mendengus lalu kembali sibuk dengan catatanya.

Saat Wina membuka pintu kelas, seseorang ternyata juga membuka pintu kelasnya dari luar. “Eh, sori..” ucap Wina kikuk. Tapi begitu sadar siapa orang yang ada di depannya, Wina langsung ngasi tampang jutek kepada orang itu. “Ngapaen lo kesini? Masih sakit kakinya? Apa cuma dilebih-lebihin biar kemaren pulang cepet? Hah? Jadi cowok kok banci baget!!!”

Jujur Alex udah bosen kayak gini terus sama Wina. Dia pengen hubungannya dengan Wina bisa kembali seperti dulu. “Nggak usah cari gara-gara deh. Gue cuma mau cari Amel.” ucap Alex dingin sambil celingak celinguk mencari Amel. “Hey Mel!” ucap Alex riang begitu orang yang dicarinya nongol.

“Hey juga. Jadi nih sekarang?” Amel sejenak melirik Wina. Lalu dilihatnya Alex mengangguk bertanda mengiyakan. “Win, kita duluan ya,” ujar Amel singkat.

Wina hanya benggong lalu dengan cepat mengangguk. Dipandangi Amel dan Alex yang kian jauh. Entah kenapa, perasaanya jadi aneh setiap melihat mereka bersama. Seperti ada yang sakit di suatu organ tubuhnya. Biasanya Alex selalu mencari masalah dengannya. Namun kini berbeda. Alex tidak menggodanya dengan cemohan atau ejekan khasnya. Alex juga tidak menatapnya saat ia bicara. Seperti ada yang hilang. Seperti ada yang pergi dari dirinya.
***

Byuuurr.. Fanta rasa stowberry menggalir deras dari rambut Wina hingga menetes ke kemeja putihnya. Wina nggak bisa melawan. Ia kini ada di WC perempuan. Apalagi ini jam terakhir. Nggak ada yang akan bisa menolongnya sampai bel pulang berbunyi.

“Maksud lo apa?” bentak Wina menantang. Ia nggak diterima di guyur kayak gini.

“Belum kapok di guyur kayak gini?” balas cewek tersebut sambil menjambak rambut Wina. “Tha, mana fanta jeruk yang tadi?” ucap cewek itu lagi, tangan kanannya masih menjambak rambut Wina. Thata langsung memberi satu botol fanta jeruk yang sudah terbuka.

“Lo mau gue siram lagi?” tanya cewek itu lagi.

Halo??!! Nggak usah ditanya pun, orang bego juga tau. Mana ada orang yang secara sukarela mau berbasah ria dengan fanta stroberry atau pun jeruk? Teriak Wina dalam hati. Ia tau kalau cewek di depannya ini bernama Linda. Linda terkenal sesaentro sekolah karena keganasannya dalam hal melabrak orang. Yeah, dari pada ngelawan terus sekarat masuk rumah sakit, mending Wina diem aja. Ia juga tau kalo Linda satu kelas dengan Alex. Wait, wait.. Alex??? Jangan-jangan dia biang keladinya. Awas lo Lex, sampe gue tau lo biang keroknya. Gue bakal ngamuk entar di kelas lo!

“Gue rasa, gue nggak ada masalah ama lo.” teriak Wina sambil mendorong Linda dengan sadisnya. Wina benar-benar nggak tahan sama perlakuan mereka. Bodo amat gue masuk rumah sakit. Yang jelas ni nenek lampir perlu dikasi pelajaran.

Kedua teman Linda, Thata dan Mayang dengan sigap mencoba menahan Wina. Tapi Wina malah memberontak. “Buruan Lin, ntar kita ketahuan.” kata Mayang si cewek sawo mateng.

Selang beberapa detik, Linda kembali mengguyur Wina dengan fanta jeruk. “Jauhin Alex. Gue tau lo berdua temenan dari SMP! Dulu lo pernah nolak Alex. Tapi kenapa lo sekarang nggak mau ngelepas Alex?!!”

“Maksud lo?” ledek Wina sinis. “Gue nggak kenal kalian semua. Asal lo tau gue nggak ada apa-apa ama Alex. Lo nggak liat kerjaan gue ama tuh cowok sinting cuma berantem?”

Plaakk.. Tamparan mulus mendarat di pipi Wina. “Tapi lo seneng kan?” teriak Linda tepat disebelah kuping Wina. Kesabaran Wina akhirnya sampai di level terbawah.

Buuugg! Tonjokan Wina mengenai tepat di hidung Linda. Linda yang marah makin meledak. Perang dunia pun tak terelakan. Tiga banding satu. Jelas Wina kalah. Tak perlu lama, Wina sudah jatuh terduduk lemas. Rambutnya sudah basah dan sakit karena dijambak, pjpinya sakit kena tamparan. Kepalanya terasa pening.

“Beraninya cuma keroyokan!” bentak seorang cowok dengan tegas. Serempak trio geng labrak menoleh untuk melihat orang itu, Wina juga ingin, tapi tertutup oleh Linda. Dari suaranya Wina sudah tau. Tapi Ia nggak tau bener apa salah.

“Pergi lo semua. Sebelum gue laporin.” ujar cowok itu singkat. Samar-samar Wina melihat geng labrak pergi dengan buru-buru. Lalu cowok tadi menghampiri Wina dan membantunya untuk berdiri. “Lo nggak apa-apa kan, Win?”

“Nggak apa-apa dari hongkong!?” 
***

Hujan rintik-rintik membasahi bumi. Wina dan Alex berada di ruang UKS. Wina membaringkan diri tempat tidur yang tersedia di UKS. Alex memegangi sapu tangan dingin yang diletakkan di sekitar pipi Wina. Wina lemas luar biasa. Kalau dia masih punya tenaga, dia nggak bakalan mau tangan Alex nyentuh pipinya sendiri. Tapi karena terpaksa. Mau gimana lagi.

“Ntar lo pulang gimana?” tanya Alex polos.

“Nggak gimana-mana. Pulang ya pulang.” jawab Wina jutek. Rasanya Wina makin benci sama yang namanya Alex. Gara-gara Alex dirinya dilabrak hidup-hidup. Tapi kalau Alex nggak datang. Mungkin dia bakal pingsan duluan sebelum ditemukan.

“Tadi itu cewek lo ya?” ucap Wina dengan wajah jengkel.

“Nggak.”
  
“Trus kok dia malah ngelabrak gue? Isi nyuruh jauhin lo segala. Emang dia siapa? “ rutuk Wina kesal seribu kesal. Ups! Kok gue ngomong kayak gue nggak mau jauh-jauh ama Alex. Aduuuhh…

Alex sejenak tersenyum. “Dia tuh cewek yang gue tolak. Jadi dia tau semuanya tentang gue dan termasuk tentang lo” ucap Alex sambil menunjuk Wina.

Wina diam. Dia nggak tau harus ngapain setelah Alex menunjuknya. Padahal cuma nunjuk. “Ntar bisa pulang sendiri kan?” tanya Alex.
  
“Bisalah. Emang lo mau nganter gue pulang?”
  
“Emang lo kira gue udah lupa sama rumah lo? Jangan kira lo nolak gue terus gue depresi terus lupaen segala sesuatu tentang diri lo. Gue masih paham bener tentang diri lo. Malah perasaan gue masi sama kayak dulu.” jelas Alex sejelas-selasnya. Alex pikir sekarang udah saatnya ngungkapin unek-uneknya.
“Lo ngomong kayak gitu lagi, gue tonjok jidat lo!” ancam Wina. Nih orang emang sinting. Gue baru kena musibah yang bikin kepala puyeng, malah dikasi obrolan yang makin puyeng.
  
“Perasaan gue masih kayak dulu, belum berubah sedikit pun. Asal lo tau, gue selalu cari gara-gara ama lo itu ada maksudnya. Gue nggak pengen kita musuhan, diem-dieman, atau apalah. Pas lo nolak gue, gue nggak terima. Tapi seiring berjalannya waktu, kita dapet sekolah yang sama. Gue coba buat nerima. Tapi nggak tau kenapa lo malah diemin gue. Akhirnya gue kesel, dan tanpa sadar gue malah ngajakin lo berantem.” Sejenak Alex menanrik nafas. “Lo mau nggak jadi pacar gue? Apapun jawabannya gue terima.”
  
Hening sejenak diantara mereka berdua. “Kayaknya gue pulang duluan deh.” Ucap Wina sambil buru-buru mengambil tasnya. Inilah kebiasaan Wina, selalu mengelak selalu menghindar pada realita. Ia bener-bener nggak tau harus ngapaen. Dulu ia nolak Alex karena Amel juga suka Alex. Tapi sekarang?

“Besok gue udah nggak sekolah disini. Gue pindah sekolah.” Alex berbicara tepat saat Wina sudah berada di ambang pintu UKS.

Wina diam tak sanggup berkata-kata. Dilangkahkan kakinya pergi meninggalkan UKS. Meninggalkan Alex yang termenung sendiri. 
***

Kelas masih sepi. Hanya ada beberapa murid yang baru datang. Diliriknya bangku sebelah. Amel belum datang. Wina sendiri tumben datang pagi. Biasanya ia datang 5 menit sebelum bel, disaat kelas sudah padat akan penduduk. Semalam Wina nggak bisa tidur. Entah kenapa bayangan Alex selalu terbesit di benaknya. Apa benar Alex pindah sekolah? Kenapa harus pindah? Peduli amat Alex mau pindah apa nggak, batin Wina. “Argggg… Kenapa sih gue mikir dia terus?”

“Mikirin Alex maksud lo?” ucap Amel tiba-tiba udah ada disamping Wina. “Nih hadiah dari pangeran lo.” Dilihatnya Amel mengeluarkan kotak biru berukuran sedang. Karena penasaran dengan cepat Wina membuka kotak tersebut. Isinya bingkai foto bermotif rainbow dengan foto Wina dan Alex saat mengikuti MOS SMP didalamnya. Terdapat sebuah kertas. Dengan segera dibacanya surat tersebut.


Dear wina, 
Inget ga pertama kali kita kenalan? Pas itu lo nangis gara-gara di hukum ama osis. Dalam hati gue ketawa, kok ada sih cewek cengeng kayak gini? Hehe.. kidding. Lo dulu pernah bilang pengen liat pelangi tapi ga pernah kesampaian. Semoga lo seneng sama pelangi yang ada di bingkai foto. Mungkin gue ga bisa nunjukin pelangi saat ini coz gue harus ikut ortu yang pindah tugas. Tapi suatu hari nanti gue bakal nunjukin ke lo gimana indahnya pelangi. Tunggu gue dua tahun lagi. Saat waktu itu tiba, ga ada alasan buat lo ga mau jadi pacar gue.

“Kenapa lo nggak mau nerima dia? Gue tau lo suka Alex tapi lo nggak mau nyakitin gue.” sejenak Amel tersenyum. “Percaya deh, sekarang gue udah nggak ada rasa sama Alex. Dia cuma temen kecil gue dan nggak akan lebih.”

“Thanks Mel. Lo emang sahabat terbaik gue.” ucap Wina tulus. “Tapi gue tetap pada prinsip gue.”
Amel terlihat menerawang. “Jujur, waktu gue tau Alex suka sama lo dan cuma nganggep gue sebagai temen kecilnya. Gue pengen teriak sama semua orang, kenapa dunia nggak adil sama gue. Tapi seiring berjalannya waktu gue sadar kalo nggak semua yang kita inginkan adalah yang terbaik untuk kita.” senyum kembali menghiasi wajah mungilnya. “Dan lo harus janji sama gue kalo lo bakal jujur tentang persaan lo sama Alex. Janji?” lanjut Amel sambil mengangkat jari kelingkingnya.

Ingin rasanya Wina menolak. Amel terlalu baik baginya. Dia sendiri tau sampai saat ini Amel belum sepenuhnya melupakan Alex. Tapi Wina juga tak ingin mengecewakan Amel. Berlahan diangkatnya jari kelingkingnya.

“Janji..” gumam Wina lirih.
***

Rabu, 17 Oktober 2012

Rabu,17 Oktober 2012

Hari ini saya mendesain tampilan crystall report dan membenahi coding pada project saya.Jika ingin lihat silahkan Lihat Disini.Thank You :)

Selasa,16 Oktober 2012

Hari ini adalah hari yang melelahkan hehe :D ..
Mulai siang sampe sore saya dan kawan prakerin saya mengerjakan tugas kemaren yang belom saya selesaikan yaitu bagaimana cara menambahkan print pada program menggunakan crystal report.
Setelah sekalian

Menambahkan Print dan desain pada Crystall Report

Di suatu form project kebanyakan terdapat button untuk print atau mencetak data.Nah kegiatan saya hari ini adalah membuat print ke crystall report dengan menjadikan tampilannya tertata secara urut rata dan rapi.
Langkah-langkahnya :
Tambahkan button beri caption print atau cetak , lalu tambahkan komponen untuk print ke crystal report jangan lupa juga atur Reference , centang semua yang berhubungan dengan crystall report.Setelah selesai tambahkan coding seperti ini :

Private Sub cmdprint_Click()
Form1.Hide
Form2.Show
    Set rpt = rptapps.OpenReport(App.Path & "\form\rosi.rpt")
rpt.DiscardSavedData
strsql = "select * from terapi_2  where id <>'' "
Set rs = con.Execute(strsql) 'ambil data dari table  ke recordset
rpt.database.SetDataSource rs  ' masukan data dari recordset ke crystal report

With Form2.CRViewer1   'komponen preview
   .ReportSource = rpt  ' ambil report
   .EnableGroupTree = False ' hiden tree
   .EnableExportButton = True  ' tampilkan tombol export
   .Zoom 100
   .ViewReport ' tampilkan
 
End With
End Sub

Jangan lupa juga buat form baru untuk menampilkan crystall report.
Langkah selanjutnya adalah : desain secara manual pada crystal report , atur juga formula dan barisan yang pada crystall report , di bawah ini desain yang sudah saya masukkan :
Setelah itu jalankan programnya , nanti sususan pada projectnya akan tertata rapi.
Terimakasihh , di tunggu komennya :D


Senin,15 Oktober 2012

Senin ini saya mencoba menambahkan print pada project askes menggunakan crystal report.Tapi sampai sore masih belom selesai.Mungkin besok akan saya lanjutkan lagi.Terima Kasih :)

Jumat,12 Oktober 2012

Jumat ini kegiatan saya hanya melanjutkan desain form entry mobil Avanza , saya mendesain menggunakan photoshop CS5 .. Berikut ini adalah desainnya :


Selasa, 16 Oktober 2012

Kamis 11 Oktober 2012

Kamis saya membenahi module pada project kelas terapi.Semula Project saya error pada modul listview , setelah saya benahi kemudian program saya bisa d run tanpa error.
Di bawah ini adalah coding yang sudah saya beenahi :


Public rs As New ADODB.Recordset
Public sqlstr As String
Public con As New ADODB.Connection
Option Explicit


Function koneksi(server As String, user As String, pass As String, database As String, con As ADODB.Connection) As Boolean
    On Error GoTo pesan
    If con.State = adStateOpen Then con.Close
    con.Open "Provider=SQLNCLI10;Server =" & server & "; User =" & user & ";Password=" & pass & ";Database=" & database & ";Trusted_Connection=yes"
    koneksi = True
    Exit Function
pesan:
koneksi = False
MsgBox "Koneksi Gagal"

End Function

Function listview(Lv1 As listview, Query As String, con As ADODB.Connection)
Dim I As Integer
Dim s As Integer
Dim ilv As ListItem
Dim ch As ColumnHeader
Dim j As Integer

'rs.CursorLocation = adUseClient
Lv1.View = lvwReport


Set rs = con.Execute(Query)

Lv1.ColumnHeaders.Clear
 For I = 0 To rs.Fields.Count - 1 'menentukan perulangan kolom header
 Set ch = Lv1.ColumnHeaders.Add(, , rs.Fields(I).Name, 2000) 'menampilkan nama field pada table


Next I


 'isi Data
    Lv1.ListItems.Clear
    Lv1.GridLines = True
   
   
While Not rs.EOF

   For j = 0 To rs.Fields.Count - 1
    If j = 0 Then
        Set ilv = Lv1.ListItems.Add(, , rs.Fields(j))
    Else
        ilv.SubItems(j) = rs.Fields(j)
    End If
   Next j
 
        rs.MoveNext
Wend

 End Function



Rabu, 10 Oktober 2012

Rabu,10 Oktober 2012

Pagi ini saya browsing tentang coding right(pengambilan data).Siangnya saya membenahi project ASKES pada ID agar muncul ID secara otomatis.
Berikut ini adalah Source Coding yang saya tambahkan :
Private Sub AN()
Call koneksidb

rs.Open ("Select Count(id) as id from terapi where induk = '" & Text1.Text & "'"), con
rs.Requery
            Dim Urut As Integer, titik As String, id As String
            Dim Hitung As Long
                Urut = Text1.Text
                titik = "."
    With rs
        If rs.EOF Then
        Else
            Hitung = rs.Fields!id + 1
            id = (Urut & titik & Hitung)
            Text2 = id
                Text3.SetFocus
        If Text1.Text = "0" Then
            Hitung = (rs.Fields!id)
            id = (Hitung)
            Text2 = id
                Text3.SetFocus
        End If
        End If
    
    End With
End Sub

Nahh , setelah project saya selesai saya presentasi ke pembimbing saya ..
Ehh ternyata ada kesalahan pada pengambilan rigth di induk-nya..
Setelah sharing dengan mas yondi akhirnya project saya sudah bisa di jalankan lagi.
Trimakasih , di tunggu komentnya ya :D :) Selamat Sore ^.^

Selasa,9 Oktober 2012

Hari ini kegiatan saya membuat auto number pada project ASKES saya. Silahkan Lihat Disini , Trimakasih :)

Membuat auto number otomatis

Kali ini saya membuat project ASKES saya secara otomatis yaitu jika INDUK di inputkan angka 1,2,3,... dst maka id secara otomatis akan terisi.
Berikut ini adalah kutipan gambar saat induk diisi :


Setelah diisi lalu tekan enter.Nahh kemudian akan muncul angka di ID secara otomatis , kita tidak perlu mengisi ID , langsung saja isi kelas terapi.Di bawah ini adalah Gambar beserta Source Codingnya :

Source Coding ini tulis pada form :


Private Sub AN()
Call koneksidb

rs.Open ("Select Count(id) as id from terapi where induk = '" & Text1.Text & "'"), con
rs.Requery
            Dim Urut As Integer, titik As String, id As String
            Dim Hitung As Long
                Urut = Text1.Text
                titik = "."
    With rs
        If rs.EOF Then
        Else
            Hitung = Right(rs.Fields!id, 1) + 1
            id = (Urut & titik & Hitung)
            Text2 = id
                Text3.SetFocus
        If Text1.Text = "0" Then
            Hitung = (rs.Fields!id + 1)
            id = (Hitung)
            Text2 = id
                Text3.SetFocus
        End If
        End If
    
    End With
End Sub


Setelah ini di tulis , lalu kita hanya tinggal memanggil di Module.

Senin,8 Oktober 2012

Hari ini saya membenahi source coding pencarian pada Project ASKES saya.Trimakasih :)

Senin, 08 Oktober 2012

Jumat,5 Oktober 2012

Hari ini kegiatan prakerin saya hanya browsing tentang iptek di internet , trimakasih :)

Kamis,4 Oktober 2012

Hari ini saya melanjutkan mendesain form rentcar mobil di form selanjutnya.Bila ingin melihat silahkan Klik Disini Terimakasih :)

Desain pilihan mobil Rentcar

Tampilan Login(user interface) selalu bermacam-macam.Kali ini saya membuat dan mendesain tampilan aneka pilihan macam mobil di Rentcar.Tampilan saya ini saya desain menggunakan Photoshop CS5.berikut di bawah ini adalah gambarnya :


Jumat, 05 Oktober 2012

Jaminan Kesehatan Di Kota Batu

BATU: Warga Kota Batu, Jawa Timur akan diasuransikan guna mendapatkan layanan kesehatan secara maksimal.

Warga nantinya tidak perlu bergantung lagi kepada Jamkesmas ataupun surat pernyataan miskin (SPM) saat berobat ke rumah sakit.

Wali Kota Batu Eddy Rumpoko mengatakan upaya untuk meng-cover warga Batu ke dalam asuransi tersebut merupakan fokus utama dalam kepemimpinan kali kedua sebagai wali kota.

“Warga Batu nantinya akan tercover asuransi. Konsepnya bisa melalui Asuransi Kesehatan (Askes) atau Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek),” kata Eddy Rumpoko di Batu, Selasa (2/10/2012).

Menurutnya, upaya untuk mengasuransikan warga tersebut, merupakan program yang sebelumnya telah dirintis oleh Tim Penggerak PKK Kota Batu. Dan program tersebut akan diupayakan bisa terealisasi pada kali kedua dirinya menjadi Walikota Batu.

Keyakinan tersebut, ujarnya, mengacu pada hasil penghitungan cepat pemilihan kepala daerah (pilkada) Kota Batu yang digelar Selasa (2 Oktober) dan untuk sementara berhasil dimenangi Eddy secara mutlak.

Program asuransi warga Batu, lanjutnya, tidak terlepas dari banyaknya keluhan atau harapan yang disampaikan kepada dirinya, sewaktu mengunjungi masyarakat menjelang pilkada.

Salah satu harapan yang disampaikan masyarakat kepada dirinya adalah masalah layanan kesehatan. Karena itu, sebagai follow up dari program yang sudah digagas oleh Tim Penggerak PKK Kota Batu, pihaknya akan memrioritaskan warga Batu untuk segera diasuransikan.
        
Sekretaris Daerah Kota Batu Widodo mengatakan hasil penghitungan cepat Pilkada Kota Batu yang berhasil dimenangi oleh petahana, diharapkan bisa melanjutkan program Walikota Batu Eddy Rumpoko yang belum berjalan.

“Tentunya, sukses pilkada ini merupakan harapan dari masyarakat Batu. Dalam hal ini masih banyak program yang perlu diteruskan. Dan semua tentunya akan kembali diprioritaskan kepada masyarakat,” jelasnya. (bas)

Rabu,3 Oktober 2012

Rabu ini saya mendesain MDI Form untuk tampilan utama project Rentcar Mobil.Silahkan Klik Disini

Mendesain MDI Form

Desain MDI Form dengan Photoshop CS5 , Seperti biasa desainnya menggunakan photoshop dengan properties yang biasa digunakan.Hasilnya adalah seperti ini :